Metode ini diakui dunia intemasional karena teruji sebagai proses pemurnian yang terbaik, karena mampu memisahkan secara total kandungan bahan pelumas dari residunya. Sehingga minyak dasar pelumas (base oil) yang dihasilkan diakui lebih baik kualitasnya dibandingkan minyak dasar pelumas (base oil) yang dihasilkan langsung dari minyak bumi. Proses pemurnian dengan metoda ini dilakukan dalam lima tahap.
Tujuannya untuk memisahkan kandungan air dalam energi yang terpakai, dan untuk menjamin kelancaran proses pemurnian, menghindari terjadinya penyumbatan dan karat.
Proses ini untuk memisahkan bahan bakar yang terbawa, seperti diesel atau solar.
Alat ini didatangkan dari Jerman dan mampu bekerja dalam kondisi vakum tinggi. Tahap ketiga ini menghasilkan minyak hasil destilasi yang telah terbebas dari air, bahan bakar dan residu.
Tujuannya untuk rnenjenuhkan kembali paten antar atom-atom karbon serta mernbebaskan dari kandungan belerang dan klor. Proses ini menghasilkan minyak pelumas dasar yang jernih, yang sangat stabil terhadap reaksi oksidasi sehingga menjamin daya guna yang maksimum dari pelumas. Minyak dasar pelumas ini kualitasnya bahkan lebih balk dibandingkan dengan minyak dasar pelumas yang dihasilkan langsung dari minyak bumi.
Seluruh proses pemurnian dilakukan secara otomatis yang dikendalikan oleh komputer dan dimonitor secara ketat di ruang pengendali sehingga dipastikan tidak ada setetespun energi yang terpakai yang jatuh ke tanah yang berpotensi mencemari lingkungan.